Diawal dakwah rasulullah saw, rasulullah saw melakukan dakwah secara sembunyi-sembunyi yakni selama tiga tahun,dan tidak banyak yang masuk islam pada waktu itu. Karena pada saat itu masanya disebut dengan masa jahiliyah, yaitu orang tahu atas Allah swt, tapi tidak benar-benar mengenal-Nya, kemudian yang didakwahkan Rasulullah saw pada waktu itu sangatlah asing bagi bangsa Arab, yakni mentauhidkan Allah swt, sementara mereka menyekutukan Allah swt.

Sehingga bisa kita bayangkan betapa beratnya dakwah Rasulullah saw pada waktu itu, sehingga Rasulullah saw bersabda : “Bada’al islamu ghoriban wasaya’udu ghoriba kama bada’a fatuuba lil ghoroba“ ,

“Islam datang dalam keadaan asing dan akan kembali asing, maka beruntunglah orang-orang yang asing itu”. (HR.Ahmad)

Sahabat yang pertama masuk islam

Menurut sejarawan Muslim Arab, Ibn Ishaaq (wafat antara 150-159 H/761-770 M), selama tiga tahun pertama, tatkala Rasulullah saw berdakwah secara sembunyi-sembunyi. Beliau menyeru orang-orang yang beliau meyakini dapat merahasiakan pesan yang dibawanya.  Di antara mereka yang masuk Islam pada periode ini adalah Khadijah, Waraqah, Ali bin Abi Thalib, Abu Bakr, Zaid bin Haritsah, Sa’ad bin Abi Waqas, Utsman bin ‘Affan, Zubair bin Awwam, Abd al-Rahman bin ‘Auf, Abdullah bin Mas’ud, dan beberapa orang budak (termasuk Bilal bin Rabah). Kesemuanya ini disebut dengan al-sabiqun al-awwalun‎) adalah orang-orang terdahulu yang pertama kali masuk/memeluk islam.

Dakwah Secara Terang-terangan

Setelah tiga tahun, melalui sebuah wahyu, Allah memerintahkan Rasulullah saw untuk menyampaikan secara terbuka. “Dan berilah peringatan kepada kerabat-kerabatnmu yang terdekat (QS. As-Syu’ara’ : 214). Rasulullah saw lau mengumpulkan 30 orang kerabatnya di rumah beliau dan menyeru mereka pada islam.

Nabi Muhammad mulai terbuka menjalankan dakwah secara terang-terangan. Mula-mula beliau mengundang kerabat karibnya bangsa Quraisy dalam sebuah jamuan, pada kesempatan itu beliau menyampaikan ajarannya. Namaun ternyata hanya sedikit yang menerimanya, sebagian menolak dengan halus, sebagian menolak dengan kasar, salah satunya Abu Lahab dan istrinya Ummu Jamil. Mereka membenci ajaran yang dibawa Nabi Muhammad saw,

Sebelum kelahiran nabi Muhammad, orang-orang Arab Quraisy adalah para penyembah berhala

Sebelum kelahiran nabi Muhammad, orang-orang Arab Quraisy adalah para penyembah berhala. Mereka suka membunuh sebagian yang lain hanya karena hal-hal yang sepele. Oleha karena itu ketika nabi Muhammad mengajak mereka untuk menyembah Allah yang maha Esa untuk meninggalkan kepercayaan merekea, mereka marah besar. Mereka yang semula cinta kepadanya berubah menjadi kebencian dan kemarahan. Sedangkan mereka yang semula membenarkan Nabi Muhammad telah berubah menjadi orang-orang yang mendustakannya.

Rasulullah Saw Berdakwah Dengan Kemuliaan Akhlaknya

Rasulullah saw berdakwah dengan kemuliaan akhlaknya, pada saat awal-awal dakwahnya di Mekkah adalah menggunakan metode dakwah dengan hikmah dan uswah hasanah. Metode yang lebih mengedepankan pada nasihat yang baik dan uswah hasanah ini, menjadi strategi yang sangat efektif dalam melancarkan dakwah Rasulullah saw pada waktu itu.

Memberikan nasihat dan contoh yang baik, dengan sasarn dakwah orang-orang terdekat beliau telah memunculkan sebuah ketertarikan tersendiri, karena sosok nabi Muhammad saw yang mempunyai kredibiltas baik, yaitu sosok yang tidak pernah berbohong dan dapat dipercaya. Sehingga dengan metode dakwah seperti ini, banyak para sahabt yang masuk islam dan ikut menyebarkan ajaran islam.

Rasulullah Saw Hanya Sebagai Hamba Allah Dan Mahluk Utusan Allah

Namun meskipun demikian, Rasulullah saw hanya sebagai hamba Allah dan mahluk utusan Allah , beliau hanya melaksanakan perintah Allah swt untuk berdakwah terhadap kaumnya agar menyembah Allah swt, tidak dengan membrikan taufik dan hidayah, karena mutlak bagi Allah lah yang berhak memberikan taufik dan hidayah atas seseorang. Hal ini terbukti dengan tidak masuk islamnya paman tercinta Rasulullah saw yaitu Abu Thalib, yang mana Abu Thalib sangat  berperan penting bahakan melindungi rasulullah saw selama dalam periode dakwahnya rasulullah saw. Namun sampai akhir hayatnya Abu thalib, beliau tidak pernah masuk islam, dan hal ini yang membuat kesedihan yang sangat mendalam bagi Rasulullah SAW.