amal

Sahabat MQ Asas ilmu dalam islam itu ada 3, yaitu:

1. Tauhid atau Akidah

Bagaimana kita meluruskan pikiran kita, membersihkan iman kita, menguatkan akidah atau keyakinan kita kepada Allah.

2. Syariat

Bagaimana kita beribadah dengan baik dan benar sesuai dengan tuntunan Rasulullah SAW.

3. Mensucikan Jiwa yang Akan Menghasilkan Kemuliaan Akhlak

Kemuliaan akhlak ini berbuah kepada perilaku atau adab-adab dalam keseharian.

Seperti yang Allah SWT firmankan dalam surat Asy-Syams ayat 9-10:

قَدْ اَفْلَحَ مَنْ زَكّٰىهَاۖ ۝٩

qad aflaḫa man zakkâhâ

sungguh beruntung orang yang menyucikannya (jiwa itu),

وَقَدْ خَابَ مَنْ دَسّٰىهَاۗ ۝١

wa qad khâba man dassâhâ

dan sungguh rugi orang yang mengotorinya.

Terkadang kita tidak menyadari bahwasannya jiwa kita kotor karena kita beranggapan sesuatu yang kita lakukan itu biasa-biasa saja atau tanpa kita sengaja dan kita sadari. Dalam proses mensucikan jiwa, Imam Al-Ghazali mengatakan salah satu proses untuk mensucikan jiwa adalah bermuhasabah. Imam Al-Ghazali mengatakan bahwa muhasabah itu ada dua, yang pertama ketika kita melakukan maksiat, maka kita bertaubat, dan yang kedua ketika kita mendapatkan nikmat, maka kita bersyukur. Sedangkan menurut Ibnu Qayyim Al-Jauziyyah, muhasabah itu menambal kebocoran-kebocoran dan menyempurnakan kekurangan-kekurangan. Kebocoran disini maksudnya adalah penyakit-penyakit hati. Penyakit hati inilah yang membuat amal ibadah seseorang bocor.

Hal-hal yang Bisa Membocori Amal Kita

1. Kesombongan Diri

Bocornya amal, bisa timbul ketika seseorang merasa apa yang dia lakukan itu karena kehebatan dirinya.

2. Kedengkian

Kedengkian ini tingkatannya ada dua, yang pertama ketika seseorang tidak suka orang lain mendapatkan nikmat, dan yang kedua adalah ketika seseorang tidak membenci nikmat pada orang lain dan tidak ingin nikmat itu lenyap pada orang lain, tetapi dia ingin mendapatkan yang sama. Yang akhirnya dia akan mencari kekurangan lalu dia akan bergibah.

3. Riya

Contohnya ketika seseorang beramal bukan karena Allah, tetapi karena ingin dinilai oleh manusia.

4. Dendam

Ketika seseorang sering beribadah, tetapi dia tidak bisa memaafkan orang lain.

5. Suudzon

Suudzon ini merupakan dosa besar kepada Allah juga kepada kaum muslim lainnya.

6. Fitnah

Ketika kita berbicara dengan orang berhadap-hadapan, kemungkinan bocornya amal dari berbantah-bantahan, dari bertengkar yang awalnya diskusi, tapi akhirnya muncul penyakit sombong merasa dirinya benar dan akhirnya meremehkan orang lain.

7. Dusta atau Berbohong

Berbohong tidak hanya di lisan tetapi di hati juga, misalnya tentang niat.

8. Masuknya Racun-Racun Hati kedalam Jiwa

Setiap orang mukmin yang berbuat maksiat itu akan ada bercak noda atau rona hitam di hatinya.

9. Lisan

Contohnya ketika seseorang membicarakan orang lain, atau berdebat tentang sesuatu, membantah orang, meremehkan orang, merendahkan orang.

10. Pandangan

Rasulullah SAW bersabda yang artinya telah ditetapkan atas keturunan Adam bagiannya dari zina, yang ia pasti melakukannya. Dua mata zinanya melihat, dua telinga zinanya mendengar, lidah zinanya berbicara, tangan zinanya menyentuh, kaki zinanya melangkah, hati zinanya berangan-angan dan kemaluanlah yang akan membenarkan atau mendustakan semua itu. (Hadist Riwayat Imam Bukhari dan Muslim).

11. Makanan

Makanan yang tidak jelas halal dan haramnya dapat menyebabkan kebocoran amal.

12. Pergaulan

Pergaulan yang baik ialah melaksanakan pergaulan menurut norma-norma kemasyarakatan yang tidak bertentangan dengan hokum syara’.

Jika sudah terjadi kebocoran pada amal kita, akan terjadi penurunan semangat dalam beribadah, tutuplah kebocoran itu dengan menyempurnakan amal-amal seperti memperbanyak dzikir, membaca Al-Qur’an, memperbanyak istighfar, memperbanyak shalawat, memperbanyak shalat-shalat sunnah, memperbanyak shaum-shaum sunnah.

Narasumber: Ibu Khairati