hewan ternak

MQFMNETWORK.COM, Bandung – Wabah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) juga merebak di Jawa Barat, menyebabkan kematian puluhan sapi di Kabupaten Tasikmalaya. Di sisi lain, Pemerintah Kota Bandung bergerak cepat dengan melakukan vaksinasi untuk mencegah penyebaran penyakit yang berdampak pada produktivitas hewan ternak tersebut.

Dinas Pertanian, Pangan, dan Perikanan Kabupaten Tasikmalaya mencatat sebanyak 36 ekor sapi mati akibat PMK dalam beberapa pekan terakhir. Penyakit ini menyebar di lima kecamatan di wilayah selatan, yaitu Cipatujah, Parungponteng, Karangnunggal, Bantarkalong, dan Cikalong.

Kepala Dinas Pertanian, Pangan, dan Perikanan Kabupaten Tasikmalaya, Tatang Wahyudin, menyebutkan ada 470 ekor sapi yang positif terjangkit PMK dari total populasi sapi di wilayah selatan yang mencapai 45.000 ekor. Selain vaksinasi, petugas di lapangan juga melakukan pengobatan langsung kepada sapi yang terinfeksi di kandang masing-masing. Penerapan biosecurity diperketat dengan penyemprotan disinfektan dan peningkatan kebersihan lingkungan.

Sementara itu, Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung melalui Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) juga bergerak cepat dengan melakukan vaksinasi terhadap 500 ekor sapi. Langkah ini dilakukan untuk mencegah penyebaran PMK yang berpotensi masuk ke wilayah Bandung.

Kepala DKPP Kota Bandung, Gin Gin Ginanjar mengatakan, vaksinasi dilakukan secara intensif sejak awal Januari 2025 sebagai bagian dari langkah antisipasi penyebaran penyakit.

Pada 6 Januari 2025, sebanyak 370 dosis vaksin telah disuntikkan kepada sapi yang sehat. Tambahan 130 dosis diberikan pada 7 Januari, sehingga total vaksinasi mencapai 500 ekor sapi. Vaksinasi tahap kedua dijadwalkan sebulan setelah penyuntikan pertama.

Selain vaksinasi, DKPP Kota Bandung juga memperketat pemantauan dan pemeriksaan rutin di sejumlah peternakan. Mayoritas ternak di Bandung adalah jenis pembesaran, bukan pembibitan, sehingga pencegahan harus dilakukan maksimal.

Menurutnya, PMK dapat menyebabkan efek serius pada sapi, seperti lemas, penurunan nafsu makan, hingga luka pada kuku yang melepuh. Meski tidak menular kepada manusia, sapi yang terjangkit harus segera diisolasi untuk mencegah penyebaran lebih lanjut. Sebagai langkah antisipasi, Pihaknya mengatakan, pemantauan dan pemeriksaan dilakukan secara intensif di sejumlah peternakan, khususnya yang memelihara sapi.

Narasumber: Wilsandi Saepuloh, S.Pt, MM – Kepala Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan, Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kota Bandung
Program: Sudut Pandang