Sahabat MQ, hidup tidak lepas dari cobaan dan ujian. Bahkan cobaan dan ujian merupakan sunatullah dalam kehidupan.

Manusia akan diuji dalam kehidupannya, baik dengan perkara yang tidak disukainya atau bisa pula pada perkara yang menyenangkannya.

Allah ta’ala berfirman:

“Tiap-tiap yang berjiwa akan merasakan mati. Kami akan mengujimu dengan keburukan dan kebaikan sebagai cobaan (yang sebenar-benarnya). Dan hanya kepada kami-lah kamu dikembalikan.” (Qs. Al-anbiyaa’ : 35)

Sahabat MQ, dari ayat ini, kita tahu berbagai macam penyakit juga merupakan bagian dari cobaan Allah yang diberikan kepada hamba-nya. Namun di balik cobaan ini terdapat berbagai rahasia, hikmah yang tidak dapat dinalar oleh akal manusia.

Sakit Menjadi Kebaikan

Sakit menjadi kebaikan bagi seorang muslim jika dia bersabar. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

“Sungguh menakjubkan perkara seorang mukmin. Sesungguhnya semua urusannya merupakan kebaikan dan hal ini tidak terjadi kecuali bagi orang mukmin. Jika dia mendapat kegembiraan, maka dia bersyukur dan itu merupakan kebaikan baginya. Dan jika mendapat kesusahan, maka dia bersabar dan ini merupakan kebaikan baginya.” (Hr. Muslim)

Sakit Menghapuskan Dosa

Begitupun dengan sakit. Sakit akan menghapuskan dosa karena penyakit merupakan sebab pengampunan atas kesalahan-kesalahan yang pernah kita lakukan baik dengan hati, pendengaran, penglihatan, lisan dan dengan seluruh anggota tubuhmu.

Bahkan bisa saja, sakit yang kita derita tersebab karena dosa yang pernah dilakukan. Sebagaimana firman Allah ta’ala:

Dan apa saja musibah yang menimpamu maka adalah disebabkan oleh perbuatan tanganmu sendiri/ dan allah memaafkan sebagian besar (dari kesalahan-kesalahanmu).” (Qs. Asy-syuura:30//

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam juga bersabda:

”Tidaklah menimpa seorang mukmin rasa sakit yang terus menerus, kepayahan, penyakit, dan juga kesedihan, bahkan sampai kesusahan yang menyusahkannya, melainkan akan dihapuskan dengannya dosa-dosanya.” (Hr. Muslim)

Sakit Membuat Kita Selamat dari Api Neraka

Selain tebusan atas dosa yang kita lakukan, sakit juga akan membawa keselamatan dari api neraka.

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

”Janganlah kamu mencaci maki penyakit demam, karena sesungguhnya dengan penyakit itu, Allah akan mengahapuskan dosa-dosa anak adam sebagaimana tungku api menghilangkan kotoran-kotoran besi.” (Hr. Muslim)

Oleh karena itu, tidak boleh bagi seorang mukmin mencaci maki penyakit yang dideritanya, menggerutu, apalagi sampai berburuk sangka pada Allah dengan musibah sakit yang dideritanya.

Sahabat MQ, dengan sakit, kita juga diingatkan atas kelalaian kita. Di balik penyakit dan musibah akan mengembalikan seorang hamba yang tadinya jauh dari mengingat Allah agar kembali kepada-Nya.

Biasanya seseorang yang dalam keadaan sehat wal ‘afiat suka tenggelam dalam perbuatan maksiat dan mengikuti hawa nafsunya, dia sibuk dengan urusan dunia dan melalaikan Rabb-nya. Oleh karena itu, jika Allah mencobanya dengan suatu penyakit atau musibah, dia baru merasakan kelemahan, kehinaan, dan ketidakmampuan di hadapan Rabb-nya. Sehingga kita pun kembali kepada Allah.

Allah subhanahu wa ta’ala berfirman:

“Dan sesungguhnya kami telah mengutus para rasul kepada umat-umat sebelummu, kemudian kami siksa mereka dengan menimpakan kesengsaraan dan kemelaratan, supaya mereka memohon kepada Allah dengan tunduk merendahkan diri.” (Qs. Al-an’am : 42)

 

(Konten ini disiarkan dalam Segmen Mozaik Islam, setiap Sabtu – Ahad pukul 17.00 WIB)