Sahabat MQ, Kita akan belajar dari seorang Nabi yang diuji dengan musibah berupa keburukan, akan tetapi Beliau diberikan kesabaran bahkan rasa syukur, yaitu Nabi Ayyub ‘alaihissalam.
Ketika kita diuji dengan keburukan tak jarang mengeluh, berharap segera hilang ujian tersebut dan berharap segera datang kebaikan. Kita akan belajar dari Nabi Ayyub ‘alaihissalam yang senantiasa bersabar dan bersyukur kala Allah uji.
Tidak hanya Nabi Ayyub ‘alaihissalam saja, tapi keluarganya, yaitu istrinya yang juga Allah beri kekuatan untuk bersabar dan bersyukur.
Nabi Ayyub diuji oleh anak-anaknya yang meninggal seluruhnya. Kemudian, hartanya hilang dan diuji sakit. Belajar dari Nabi Ayyub, yang mungkin kita pun akan mengalaminya.
Belajar dari Nabi Ayyub ‘alaihissalam untuk menghadapi ujian yang jauh lebih besar dari kita. Misal, ketika usia 50 tahunan, biasaya orang mulai sakit. Sebelumnya Allah kasih sehat bertahun-tahun. Namun, tak sedikit yang berkeluh kesah dan merasa sengsara karena selesai satu penyakit, datang lagi yang lain. Sementara dia lupa, sebelumnya Allah beri kesehatan selama bertahun-tahun.
Bayangkan, kita sakit paling lama 1-2 tahun atau sesekali saja, sebulan atau lebih ringan dari itu. Nabi Ayyub ‘alaihissalam teruji sakitnya selama 18 tahun. Sebelum sakit, Allah kasih Beliau ujian berupa hilangnya harta, padahal sebelumnya dia kaya raya.
Nabi Ayyub ‘alaihissalam seorang yang sabar. Juga seorang yang pandai bersyukur. Karena, ketika ia memiliki hartanya sangat banyak, beliau dermawan, tak pernah menahan rizkinya. Kalau ada orang lain yang membutuhkan, Nabi Ayyub ‘alaihissalam tak pernah segan memberikannya pada orang yang membutuhkan, karena bisa jadi ada hak mereka di dalam hartanya. Inilah prinsip Nabi Ayyub ‘alaihissalam.
Ketika ada, bersyukur kepada Allah dan mengembalikannya kepada Allah juga. Ketika hartanya diambil, anaknya diambil oleh allah, kemudian diberi penyakit di tubuhnya, tidak keluar dari hati dan lisannya kecuali dzikir kepada Allah subhanahu wa ta’ala.
Simak Selengkapnya dalam video Sabar Tak Berujung oleh Ummu Yusuf.