Sahabat MQ, ada satu kaidah dalam kehidupan yang harus kita yakini dan pahami. Yaitu, “dunia adalah tempatnya ujian”.

Ini konsep penting harus dipahami oleh kita. Sehingga, ketika Allah memberi kita ujian, maka setiap diri kita masing-masing harus paham beginilah kehidupan kita di dunia akan diberikan ujian oleh Allah.

Ujian seperti apa yang dimaksud?
Allah berfirman :
“Setiap yang bernyawa akan merasakan mati. Kami akan menguji kamu dengan keburukan dan kebaikan sebagai cobaan. Dan kamu akan dikembalikan hanya kepada Kami.” (Qs. Al Anbiya : 35)

Bentuk ujian pun ada dua, yaitu ujian dalam bentuk keburukan dan ujian dalam bentuk kebaikan.

Seringkali kita mengatakan setiap kebaikan yang ada sebagai nikmat dan keburukan sebagai ujian. Padahal, nikmat pun bisa menjadi ujian. Hal ini agar kita tidak lalai dan bisa selamat di akhirat.

Dalam Surat Al Anbiya ayat 35, Allah mengatakan, “Kami akan menguji”.
Akan di sini artinya terus menerus. Ujiam akan mengiringi kehidupan kita sampai pada saatnya kita dikembalikan kepada Allah.
Dari dua ujian itu, kita tebtu berharap dapat menuai pahala menjadi jalan ke surga. Dan jalan keluarnya ada dua yaitu sabar dan syukur.

Konsep iman, sebagaimana yang dikatakan ulama, iman terbagi dua; setengahnya sabar dan setengahnya syukur. Seseorang memiliki iman yang sempurna jika dia punya dua kunci ini. Ketika dia punya dua kekuatan ini, dia akan selamat. Jadi, kalau kita ingin selamat melalui ujian hidup, kuncinya bersyukur dan bersabar.

Simak Selengkapnya dalam video Sabar Tak Berujung oleh Ummu Yusuf.