Banyak hal yang bisa dilakukan dan diperbuat ketika ingin mendapatkan pahala yang banyak ketika bulan yang penuh berkah ini datang. Dalam hadits juga telah dikatakan bahwa berpuasa adalah menahan lapar dan haus mulai dari terbitnya fajar sampai terbenamnya matahari, kemudian menahan hawa dan nafsu dan tidak berhubungan intim. Maka, rugilah ketika datangnya bulan ini jika dilakukan hanya dengan sia-sia saja. Nabi besar Muhammad SAW telah mencontohkan kepada seluruh umatnya bagaimana hal yang sunah untuk dilakukan semasa hidupnya. Karena tentunya bahwa kita semua ini melakukan semua perbuatan adalah perbuatan yang pernah dilakukan oleh oleh Nabi Muhammad SAW dan menjauhi segala apa yang dibenci oleh Allah SWT.
Seperti dalam bulan Ramadhan ini Nabi Muhammad SAW telah mencontohkan kepada umatnya apa saja amalan sunah yang dapat dilakukan pada bulan suci Ramadhan, salah satunya dalah membaca Al-qur’an.Ketahuilah, bahawa Al-qur’an pertama kali di turunkan pada bulan Rahamdhan.
Allah subhanahu wata’ala berfirman:
كِتَٰبٌ أَنزَلْنَٰهُ إِلَيْكَ مُبَٰرَكٌ لِّيَدَّبَّرُوٓا۟ ءَايَٰتِهِۦ وَلِيَتَذَكَّرَ أُو۟لُوا۟ ٱلْأَلْبَٰبِ
Artinya: “Ini adalah sebuah kitab yang Kami turunkan kepadamu penuh dengan berkah, supaya mereka mentadabburi (memperhatikan) ayat-ayat-Nya dan supaya mendapat pelajaran orang-orang yang mempunyai pikiran.” (Q.S. Shad : 29)
Pada Bulan Ramadhan biasanya umat Islam lebih ramai dan lebih sering membaca al-Quran. Pada Bulan Ramadhan mereka lebih banyak mengkhatamkan al-Quran dibandingkan dengan pada bulan-bulan lain. Itulah yang dilakukan generasi salafush-shalih sejak era Sahabat, Tabi’in, Tabi’ at-Tabi’in dan generasi setelah mereka hingga saat ini.
Dari Ummul Mu`minin ‘Aisyah d berkata, bahwa Rasulullah shalallahu ‘alaihi wasallam bersabda :
(( الَّذِي يَقْرَأُ القُرْآنَ وَهُوَ مَاهِرٌ بِهِ مَعَ السَّفَرَةِ الكِرَامِ البَرَرَةِ، وَالَّذِي يَقْرَأُ الْقُرْآنَ وَيَتَتَعْتَعُ فِيهِ وَهُوَ عَلَيْهِ شَاقٌّ لَهُ أجْرَانِ )) متفقٌ عَلَيْه
“Yang membaca Al-Qur`an dan dia mahir membacanya, dia bersama para malaikat yang mulia. Sedangkan yang membaca Al-Qur`an namun dia tidak tepat dalam membacanya dan mengalami kesulitan, maka baginya dua pahala.” (Al-Bukhari 4937, Muslim 244)