
Sahabat MQ, nyeri punggung bawah (low back pain/LBP) adalah keluhan yang sering dialami oleh banyak orang, baik yang masih muda maupun yang sudah lanjut usia. Kondisi ini dapat berlangsung dalam dua kategori utama: akut, yang berlangsung kurang dari enam minggu, dan kronis, yang berlangsung lebih dari dua belas minggu. LBP dapat terjadi pada semua usia dengan berbagai penyebab, seperti patah tulang, osteoporosis (keropos tulang), robekan otot, atau cedera otot.
Penyebab Nyeri Punggung Bawah
Berbagai kebiasaan dan faktor risiko dapat menyebabkan atau memperburuk nyeri punggung bawah, di antaranya:
-
- Kurangnya Aktivitas Fisik
Otot yang tidak aktif atau kaku dapat meningkatkan risiko cedera atau nyeri punggung bawah. Kebiasaan duduk terlalu lama atau tidak berolahraga juga dapat memperburuk kondisi ini.
- Kurangnya Aktivitas Fisik
-
- Angkat Beban dengan Posisi yang Salah
-
- Merokok
Merokok dapat merusak pembuluh darah, mengurangi pasokan oksigen ke tulang belakang, dan meningkatkan risiko osteoporosis, yang pada gilirannya dapat memperburuk nyeri punggung bawah.
- Merokok
-
- Kondisi Medis yang Mendasari
Beberapa kondisi medis, seperti kanker, tumor, atau gangguan bentuk tulang belakang (misalnya skoliosis), dapat memengaruhi punggung dan menyebabkan nyeri. Skoliosis, misalnya, dapat menyebabkan kelainan bentuk tulang belakang yang dapat memberi tekanan pada saraf.
- Kondisi Medis yang Mendasari
-
- Faktor Genetik
Beberapa orang mungkin memiliki kecenderungan genetik untuk mengalami gangguan pada struktur tulang belakang atau bantalan antar tulang belakang (diskus). Beberapa kondisi seperti hernia diskus atau radiculopathy dapat mempengaruhi saraf yang ada di sekitar punggung bawah.
- Faktor Genetik
-
- Usia
Risiko nyeri punggung bawah meningkat seiring bertambahnya usia, terutama setelah usia 35 tahun. Pada perempuan yang lebih tua, risiko osteoporosis dan pengeroposan tulang meningkat, yang dapat menyebabkan kompresi tulang belakang dan menambah rasa sakit.
- Usia
Gejala Nyeri Punggung Bawah
Gejala yang umum dari nyeri punggung bawah meliputi:
-
- a. Nyeri Tumpul atau Tajam: Nyeri dapat terasa seperti tumpul di punggung bawah atau tajam dan terasa hingga menjalar ke bagian tubuh lainnya seperti bokong atau paha.
-
- b. Kesemutan atau mati rasa: Beberapa orang merasakan sensasi seperti tersengat listrik atau kesemutan, yang bisa menunjukkan adanya gangguan pada saraf.
-
- c. Kelemahan pada Satu Sisi Tubuh: Beberapa pasien mungkin merasa bahwa otot di satu sisi tubuhnya lebih lemah dari biasanya.
Pemeriksaan dan Diagnosa
Karena banyaknya penyebab yang dapat menimbulkan nyeri punggung bawah, penting untuk melakukan pemeriksaan medis yang mendalam. Pemeriksaan awal meliputi anamnesis atau tanya jawab untuk mengetahui durasi dan intensitas nyeri, serta faktor pencetus atau pereda keluhan. Untuk mengetahui penyebabnya, dokter dapat melakukan pemeriksaan fisik dan penunjang, seperti:
-
- a. X-ray untuk melihat kondisi tulang belakang.
-
- b. MRI atau CT scan untuk mendeteksi adanya tekanan pada saraf atau kelainan pada diskus intervertebralis.
Jika nyeri disebabkan oleh kelainan pada struktur tulang belakang atau adanya penyakit serius seperti kanker, maka penanganan lebih lanjut akan dibutuhkan.
Penanganan Nyeri Punggung Bawah
Tata laksana nyeri punggung bawah bergantung pada penyebabnya, namun secara umum dapat dilakukan dengan beberapa cara berikut:
-
- Pengobatan
Obat anti-nyeri dapat digunakan untuk meredakan rasa sakit, namun obat ini hanya bersifat simptomatik dan tidak menyelesaikan masalah yang mendasarinya. Penggunaan obat-obatan seperti relaksan otot atau vitamin juga dapat dipertimbangkan, namun sebaiknya berkonsultasi dengan dokter untuk pemilihan obat yang tepat.
- Pengobatan
-
- Istirahat dan Kompres
Untuk nyeri ringan hingga sedang, istirahatkan punggung dengan menghindari aktivitas fisik yang berlebihan. Kompres hangat atau dingin juga dapat membantu, tergantung pada jenis cedera. Kompres hangat berguna untuk melemaskan otot yang tegang, sementara kompres dingin dapat mengurangi peradangan.
- Istirahat dan Kompres
-
- Fisioterapi dan Olahraga
Fisioterapi adalah salah satu langkah penting untuk pemulihan. Terapi fisik yang mencakup teknik pemulihan otot dan latihan peregangan akan membantu mengurangi rasa sakit dan memperbaiki postur tubuh. Olahraga yang ringan seperti berjalan, berenang, atau peregangan dapat meningkatkan fleksibilitas dan kekuatan otot punggung tanpa memberi beban berlebihan pada tulang belakang.
- Fisioterapi dan Olahraga
-
- Perbaikan Gaya Hidup
Menjaga berat badan yang ideal, memperbaiki postur tubuh, dan menghindari kebiasaan buruk seperti duduk dalam posisi yang salah sangat penting untuk mencegah nyeri punggung bawah kambuh. Jika pekerjaan mengharuskan duduk lama, pastikan untuk sering melakukan peregangan tubuh.
- Perbaikan Gaya Hidup
-
- Penggunaan Korset
Bagi mereka yang mengalami kesulitan menjaga postur tubuh, penggunaan korset penyangga punggung dapat membantu menjaga posisi tulang belakang tetap lurus.
- Penggunaan Korset
Apakah Nyeri Punggung Bawah Bisa Sembuh Total?
Nyeri punggung bawah dapat sembuh total, terutama jika penyebabnya masih ringan dan tidak ada kerusakan struktural yang signifikan pada tulang belakang. Misalnya, nyeri akibat ketegangan otot dapat sembuh dengan istirahat dan terapi fisik.
Namun, jika penyebabnya adalah kerusakan pada otot (seperti robekan) atau gangguan struktural pada tulang belakang (seperti hernia diskus atau skoliosis), pemulihan total mungkin lebih sulit dicapai. Jaringan ikat yang terbentuk selama proses penyembuhan otot mungkin tidak seelastis otot yang sehat, yang dapat membatasi gerakan tubuh. Meskipun demikian, dengan pengelolaan yang tepat dan perbaikan gaya hidup, nyeri punggung bawah dapat dikelola dan dikurangi frekuensinya, serta meningkatkan kualitas hidup.