Sahabat MQ, pernahkah merasa ragu?
Ragu masih punya wudhu atau tidak, ragu dalam mengambil keputusan, atau yang lainnya. Rasa ragu memang tak pernah lepas dari kehidupan kita. Tapi, mengapa hadir rasa ragu di dalam hati kita?
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam menyampaikan, bahwa setan dapat mendatangi seseorang untuk menghembuskan was-was dan keraguan ke dalam hatinya. Dengan membisikkan kalimat-kalimat yang dapat menimbulkan keragu-raguan secara halus, hingga menggiringnya kepada kalimat kufur.
Sebagaimana yang dijelaskan dalam hadits yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari dan Muslim,
“Setan mendatangi salah seorang dari kalian, lalu bertanya, ’siapakah yang menciptakan ini? siapakah yang menciptakan itu?’ hingga dia bertanya, ’siapakah yang menciptakan rabb-mu?’ Oleh karena itu, jika telah sampai kepadanya hal tersebut, maka hendaklah dia berlindung kepada Allah dan hendaklah dia menghentikan waswas tersebut.”
Sejak awal permusuhan, setan telah mempersiapkan jurus-jurus dan langkah-langkah muslihat untuk menggelincirkan dan melumpuhkan manusia agar tidak taat kepada Allah. Di antaranya dengan meluncurkan was-was dan keraguan dalam diri manusia.
Bahkan Nabi Adam pun digoda oleh setan dengan dimasukkan rasa keragu–raguan. Perkataan iblis dengan muslihatnya, ia berlagak sebagai penasihat dan bahkan dengan mengangkat sumpah kepada Adam dan istrinya. sebelum diturunkan ke bumi, setelah Allah memperingatkan keduanya untuk tidak mendekati pohon terlarang.
Mengenai hal ini, Allah subhanahu wa ta’ala juga bercerita dalam surat Thaha ayat 120:
“Kemudian setan membisikkan pikiran jahat kepadanya, dengan berkata, ”Hai Adam, maukah saya tunjukkan kepada kamu pohon khuldi dan kerajaan yang tidak akan binasa?”
Allah subhanahu wa ta’ala menceritakan tentang ketergelinciran Nabi Adam alaihissallam dan istrinya oleh was-was dan tipu daya setan, yang membuat nabi adam lupa dengan peringatan Allah subhanahu wa ta’ala. Ketergelinciran ini untuk menjadi pelajaran bagi anak cucunya.
Sahabat MQ, ketika keraguan dan was-was setan ini telah merasuk ke dalam hati dan benak pikiran seseoran, maka Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam memerintahkan agar orang tersebut segera meminta perlindungan kepada Allah dan mengakhirinya dari benak pikirannya.
(Konten ini disiarkan dalam Segmen Mozaik Islam, setiap Sabtu – Ahad pukul 17.00 WIB)