Sahabat MQ musyawarah dalam keluarga membutuhkan ilmu agama, karena Allah menciptakan manusia dalam keadaan lemah agar saling membutuhkan. Cinta itu adalah saling memberi, bukan saling menuntut, karena jika saling menuntut, emosi dan amarah bisa muncul. Ketika menghadapi masalah, setiap individu akan mengeluarkan potensi dirinya untuk mencari solusi. Potensi-potensi kebaikan ini akan terwujud dalam komunikasi yang dimulai dengan niat dan cara yang baik, sesuai dengan yang Allah suka, sehingga diskusi yang baik dapat tercipta. 

يُرِيْدُ اللّٰهُ اَنْ يُّخَفِّفَ عَنْكُمْۚ وَخُلِقَ الْاِنْسَانُ ضَعِيْفًا


yurîdullâhu ay yukhaffifa ‘angkum, wa khuliqal-insânu dla‘îfâ

Allah hendak memberikan keringanan kepadamu dan manusia diciptakan (dalam keadaan) lemah.(Qs.An-Nisa:28)  

Segala kemudahan atau kesulitan yang dihadapi adalah kehendak Allah. Seringkali, dalam menghadapi masalah rumah tangga, kita merasa harus menyelesaikannya sendiri tanpa bergantung pada Allah. Padahal, langkah pertama yang benar adalah memohon pertolongan Allah, berdoa agar diberikan petunjuk dan solusi, serta dibukakan hati dan pikiran. Dengan demikian, diskusi yang baik dapat terjalin.

Melalui musyawarah, solusi dapat ditemukan. Namun, apapun hasilnya, baik atau tidak, tergantung pada izin Allah SWT. Jika mendapatkan kebaikan, itu adalah rahmat dari Allah. Jika yang diharapkan belum terjadi, berarti Allah sedang memberikan keputusan-Nya untuk menguji sejauh mana kita bergantung pada-Nya.

Niat awal dalam menyelesaikan masalah adalah untuk berbuat kebaikan karena Allah. Setiap solusi dan kenikmatan yang kita terima adalah dari Allah, sehingga tidak ada tempat untuk menyombongkan diri. Semua itu adalah anugerah Allah, yang harus disyukuri.

وَمَنْ يَّتَّقِ اللّٰهَ يَجْعَلْ لَّهٗ مَخْرَجًاۙ

Siapa yang bertakwa kepada Allah, niscaya Dia akan membukakan jalan keluar baginya.(Qs.At-Thalaq:2)

setiap pekerjaan seharusnya dimulai dengan menyebut nama Allah, seperti yang diajarkan oleh para ulama: setiap pekerjaan dimulai dengan “Bismillah” dan diakhiri dengan “Alhamdulillah.” Misalnya, sebelum keluar rumah, kita membaca doa “Bismillahi tawakaltu ‘ala Allah.” Dengan demikian, kita berharap mendapatkan rahmat dari Allah dan solusi dari persoalan kita. Jika solusi belum ditemukan, kita harus sabar dan terus berusaha membangun musyawarah, berdiskusi, dan akhirnya, dengan izin Allah, jalan keluar akan terbuka.

Langkah Bijak dalam Musyawarah untuk Menyelesaikan Masalah

1. Mulailah dengan Tawakal kepada Allah Setiap komunikasi dan musyawarah diawali dengan tawakal kepada Allah agar diberi kemudahan.

 

2. Ungkapkan Masalah dengan Niat Baik Sampaikan masalah dengan niat untuk berbagi kebaikan, mencari kebaikan, menyebarkan kebaikan, dan mengambil hikmah dari masalah yang ada.

3. Bijak dalam Bermusyawarah Bersikap bijak dalam bermusyawarah dan hindari mengabaikan atau meremehkan pendapat dan kemampuan anggota musyawarah.

4. Saling Menghormati Hak Berbicara Setiap anggota musyawarah memiliki hak untuk berbicara dan menyampaikan pendapat, maka saling menghormati adalah hal yang penting.

5. Kelapangan Hati dan Kesetaraan Dalam musyawarah, harus ada kelapangan hati, saling menghargai, serta kesetaraan antar anggota.

6. Bersikap Lemah Lembut dalam proses musyawarah, agar hasilnya membawa kebaikan.

فَبِمَا رَحْمَةٍ مِّنَ اللّٰهِ لِنْتَ لَهُمْۚ وَلَوْ كُنْتَ فَظًّا غَلِيْظَ الْقَلْبِ لَانْفَضُّوْا مِنْ حَوْلِكَۖ فَاعْفُ عَنْهُمْ وَاسْتَغْفِرْ

لَهُمْ وَشَاوِرْهُمْ فِى الْاَمْرِۚ فَاِذَا عَزَمْتَ فَتَوَكَّلْ عَلَى اللّٰهِۗ اِنَّ اللّٰهَ يُحِبُّ الْمُتَوَكِّلِيْنَ

Artinya: Maka, berkat rahmat Allah engkau (Nabi Muhammad) berlaku lemah lembut terhadap mereka. Seandainya engkau bersikap keras dan berhati kasar, tentulah mereka akan menjauh dari sekitarmu. Oleh karena itu, maafkanlah mereka, mohonkanlah ampunan untuk mereka, dan bermusyawarahlah dengan mereka dalam segala urusan (penting). Kemudian, apabila engkau telah membulatkan tekad, bertawakallah kepada Allah. Sesungguhnya Allah mencintai orang-orang yang bertawakal.(Qs.Ali-Imran:159)

Narasumber: Ust. Darlis Fajar
Program: INPIRASI KELUARGA