Membaca merupakan proses untuk mendapatkan informasi, tetapi bukan sekedar mencari informasi harus sampai pada proses memaknai. Membaca bisa menangkal radikal bebas atau pemikiran yang tidak sesuai dengan ajaran Islam yang pertama dengan niat mencari kebenaran. Kedua lingkungan seperti orang tua dan teman yang bisa mengarahkan bacaan yang dapat memperkaya pikiran.
Kegiatan membaca menjadi senjata yang paling kuat. Gemar membaca tidak hanya tentang mengonsumsi kata-kata, melainkan juga membentuk kecerdasan akal, memperdalam jiwa, dan memperluas indera penglihatan dalam rangka menjaga kesucian ajaran agama.
Membaca bukan hanya mengisi kepala dengan informasi, tetapi juga merangsang kecerdasan akal. Dengan memahami karya-karya yang mencerahkan, pembaca dapat mengembangkan kemampuan untuk menganalisis, memilah informasi, dan menghadirkan argumen yang seimbang. Ini adalah langkah kritis dalam membentuk pertahanan terhadap pemikiran radikal yang mungkin menyesatkan.
Bacaan yang memperdalam jiwa membawa kita pada perjalanan spiritual. Puisi, kitab suci atau karya sastra yang memotret nilai-nilai Islam dengan indah dapat membangkitkan kepekaan moral dan emosional. Jiwa yang dalam dan terhubung dengan ajaran agama menjadi benteng yang tangguh terhadap pemahaman yang menyimpang atau radikal.
Membaca melibatkan seluruh indera, dan indera penglihatan yang terarah sangat penting dalam mencegah pemahaman yang menyimpang. Melalui deskripsi yang mendalam dalam bacaan, pembaca dapat melihat dunia dengan cara yang sejalan dengan nilai-nilai Islam, menghindari penafsiran yang salah atau terdistorsi. Ini membentuk pandangan yang sehat terhadap keberagaman dunia.
Dengan menyatukan kecerdasan akal, jiwa yang dalam, dan indera penglihatan yang terarah, membaca memberikan alat untuk menjaga kemurnian ajaran Islam. Bacaan yang selektif dan bijak membantu memfilter pemikiran yang tidak sesuai, memperkuat dasar keyakinan dan memupuk pemahaman yang benar terhadap ajaran agama.
Oleh karena itu, gemar membaca tidak hanya menjadi hobi atau kegiatan pengisi waktu luang. Melainkan menjadi kewajiban dalam konteks menjaga keteguhan pemikiran dan keyakinan Islam. Dengan membaca secara mendalam dan menyeluruh, umat dapat membangun pertahanan yang kokoh terhadap pemikiran radikal, menjaga keaslian ajaran agama dan menyumbang pada masyarakat yang dipenuhi dengan pemahaman yang sejalan dengan nilai-nilai Islam.
(Kontributor : Selvia)
Artikel ini sangat bagus dan bermanfaat
Terutama kepada anak muda bahwa dengan membaca umat dapat membangun pertahanan kokoh terhadap pemikiran radikalisme
Alhamdulillah, aamiin