Setiap kebaikan yang kita lakukan adalah Solusi dari berbagai problematika yang akan kita hadapi. Melakukan kebaikan yang murni, walaupun ada yang dirugikan dari kebaikan yang dilakukan dan menghindari kemaksiatan. Walau dilakukan benar-benar dilakukan karena Allah, ternyata ini bisa menjadi Solusi di mana problematika yang kita hadapi akan diselesaikan oleh Allah SWT.
Ketika selalu melakukan kebaikan, maka Allah akan memberikan sebuah ujian yang berat, disetiap ujian itu Allah akan selalu memberikan Solusi. Ujian dari Allah tidak hanya kesusahan. Ketika orang yang miskin, akan mendapat ujiannya dari sisi kesabaran. Ketika selalu mendapatkan kenikmatan, maka ujiannya dari sisi tasyakur (bersyukur).
Setiap orang yang diberikan masalah apapun, maka akan sesuai dengan kadar kemampuan dari setiap orang. Ada orang yang mampu dimiskinkan oleh Allah, tapi dia mampu menghadapinya. Dan ada orang yang justru tidak mampu Ketika Allah miskinkan, maka Allah berikan kekayaan. Hanya Allah yang Mahatahu batas kapasitas kita.
Terkadang dari cara berfikir kita yang terlalu komprehensif seolah-olah bahwa problematika hidup yang sedang dialami itu ujian, tapi kalau yang menyenangkan tidak. Ingat didunia ini adalah karunia dari Allah. Kita tidak bisa menyia-nyiakan dunia, tetap kita kejar tapi ada Batasan. Dan jangan melanggar Batasan-batasan amal itu.
Rasulullah hanya memberikan Gambaran, kalau orang yang sakit, yang sedih dapat mengugurkan dosa. Ketika orang diuji keimanannya, akan ditingkatkan derajatnya. Begitu kualitas keimanannya menaik, hingga bisa termasuk predikat orang yang bertakwa. Rasulullah hanya memberikan Gambaran tanpa memberikan informasi, karena itu hanya Allah yang tahu. Kita hanya berusaha, entah allah meninggikan derajat kita atau Allah mengkifarati dosa kita, berarti ringan siksaan kita nanti di alam sana. Tugas kita hanya melakukan kebaikan saja dan semua itu biar Allah yang menentukan.
Orang yang melakukan kebaikan dengan tulus dan Ikhlas, tidak akan tercederai dengan apapun. Amalan yang jujur itu, hanya kita dan Allah yang tahu. Rasulullah berkata “Jaga baik-baik aib saudaramu, karena Ketika kamu membuka aib saudaramu sendiri. Kamu akan terbuka aibnya”. Jadi kenapa kita bisa hidup? Karena Allah menjaga aib kita.
Allah sudah memberi dua jalan, antara jalan yang baik dan jalan yang tidak baik. Jalan yang baik harus dilalui dengan kesabaran, dan jalan yang tidak baik akan mendapatkan sesuatu yang berat di ujung sana, baik berat di dunia maupun di akhirat. Kita tinggal memilih menggunakan ilmu dan Pelajaran yang sudah kita dapati. Ujian yang kita terima sudah sesuai kapasitas kemampuan kita.
“Kuncinya adalah lakukan terus kebaikan dan terus melakukan kebaikan, terus lakukan kebaikan. Sampai kita lupa bagaimana cara melakukan yang tidak baik. Hindari kemaksiatan, jauhi kemaksiatan, sampai kita lupa bagaimana kita melakukan kemaksiatan.”
Kesimpulan
Hidup ini adalah rangkaian dari ujian dan kebaikan yang saling berkaitan. Kunci dari segala masalah yang kita hadapi adalah terus melakukan kebaikan dengan ikhlas dan tulus tanpa mengharapkan balasan dari manusia. Sebagai hamba Allah, tugas kita hanya melakukan apa yang Allah anjurkan dan menjauhi apa yang Allah larang. Dengan begitu, kualitas iman kita akan terus meningkat, dan Allah akan menyelesaikan problematika hidup kita sesuai kehendak-Nya.
Program: Inspirasi Pagi – Dialog Umat
Narasumber: Ustadz Agah Nugraha, M.H., CWC – Anggota Dewan Tafkir PP Persis, Dosen STAI Persis Jakarta & Ketua PD Persis Kab. Purwakarta
• Live Streaming
Assalamu'alaykum Warohmatullah Wabarokatuh Sahabat MQ, silahkan dapat menyampaikan pertanyaan disini melalui WhatsApp MQFM