Nyeri kepala (Cephalgia) adalah rasa nyeri atau rasa tidak enak di kepala, setempat atau menyeluruh dan dapat menjalar ke wajah, mata, gigi, rahang bawah dan leher. Banyak orang mengalami sakit kepala saat kepanasan. Cuaca yang relatif panas atau aktivitas fisik di luar ruangan yang menghabiskan energi dapat meningkatkan suhu tubuh, menjadi penyebab sakit kepala. Rasa nyeri dan tidak nyaman yang dirasakan tersebut bisa bervariasi, mulai dari ringan sampai berat. Sakit kepala dapat terasa seperti nyeri yang berdenyut di sekitar pelipis atau di area belakang kepala. Tergantung dari penyebabnya, sakit kepala akibat cuaca panas dapat berlanjut hingga nyeri yang lebih intens.
Penyebab Sakit Kepala Saat Kepanasan
Ada beberapa alasan kenapa sakit kepala bisa muncul saat seseorang kepanasan. Umumnya, penyebab sakit kepala saat kepanasan tidak disebabkan oleh cuaca panas itu sendiri. Tapi, cara tubuh merespons panas seperti silau terkena matahari, kelembaban udara tinggi, paparan cahaya terang, dan penurunan tekanan udara. Berikut beberapa penyebab sakit kepala saat cuaca panas:
Dehidrasi
Dehidrasi merupakan kondisi kekurangan cairan tubuh karena jumlah cairan yang keluar lebih banyak daripada jumlah cairan yang masuk. Terdapat 37,3% remaja asupan cairannya kurang dari 90% kebutuhannya atau risiko dehidrasi. Saat berolahraga dehidrasi menyebabkan penurunan kemampuan konsentrasi, kecepatan reaksi, meningkatkan suhu tubuh dan menghambat laju produksi energi. Ketika Anda terpapar suhu panas dalam jangka waktu lama, tubuh akan membutuhkan lebih banyak air untuk menggantikan cairan yang hilang dari keringat. Nyeri kepala maupun migrain karena cuaca panas dapat terjadi sebagai akibat dari ketidakseimbangan air dalam tubuh dan keadaan dehidrasi.
Terpapar Suhu Panas
Paparan yang lama terhadap suhu tinggi dapat berbahaya bagi tubuh Anda. Pasalnya, terpapar sinar terik yang cukup lama akan meningkatkan risiko Anda mengalami heat exhaustion. Kondisi ini terjadi ketika munculnya gejala berkeringat berlebih dan peningkatan detak jantung akibat suhu tubuh yang meningkat. Selain itu, heat exhaustion juga menjadi penyebab sakit kepala saat cuaca panas.
Heat exhaustion bisa menjadi gambaran awal dari penyakit akibat panas. Berdasarkan etiologinya dibagi menjadidua yaitu deplesi air (hypernatremia) yang cepat timbul akibat penambahan cairan yang inadekuat dan deplesi garam (hiponatremia) akibat pemberian pengganti air yang berkepanjangan dengan masukan sodium yang insufisien. Suhu tubuh dalam keadaan ini berkisar antara 37°C-40°C . Gejala yang muncul berupa malaise, fatigue, sakit kepala, peningkatan rasa haus, mual, muntah, kram otot, kulit yang dingin atau berkerut, dan pingsan. Pada pemeriksaan fisik ditemukan takikardi ringan, ortostasis, takipnea, membran mukosa mengering, , kulit memerah, dan muscle tenderness.
Cahaya Yang Silau
Sering kali cahaya yang silau akan dapat memicu sakit kepala seperti migrain, terutama di siang hari yang terik. Memang, sudah dari sejak lama cahaya menyilaukan dikenal sebagai salah satu pemicu migrain. Selain cahaya silau, migrain juga dapat disebabkan oleh adanya perubahan kadar hormon serotonin. Nah, untuk menghindari migrain karena cahaya silau di cuaca panas, sahabat MQ dapat menggunakan kacamata hitam maupun topi saat bepergian ke luar rumah.
Cara Mengatasi Sakit Kepala Saat Kepanasan
- Bawa botol air yang cukup isi saat berpergian keluar rumah
- Gunakan proteksi
- Konsumsi obat antinyeri
- Beristirahat di tempat yang teduh secara berkala
- Makan secara teratur