Perang Ain Jalut, perang besar yang terjadi pada 3 September 1260 atau yang bertepatan dengan Bulan Ramadan kala itu. Perang ini terjadi antara orang-orang muslim Turki dengan Bangsa Shamanis Mongol.

Perang ini menjadi kekalahan pertama pasukan Mongol, setelah sebelumnya mereka menaklukkan negeri-negeri besar seperti Cina dan Abbasiyah dan kerajaan-kerajaan kecil yang tidak terhitung jumlahnya.

Mongke Khan, Raja Mongol, bercita-cita melanjutkan ambisi kakeknya untuk menaklukkan negeri-negeri dunia. Setelah sepupunya Hulagu Khan menguasai sebagian besar wilayah Asia Barat dengan menaklukkan Abbasiyah, Mongke memintanya untuk terus memperluas wilayah kekuasaan. Target berikutnya adalah Kesultanan Mamluk di Turki.

Mongke mengirim surat kepada Sultan Mamluk, Sultan Qutuz untuk tunduk dan patuh di bawah kekuasaannya. Ia menakut-nakuti Sultan Qutuz bahwa mereka akan menjadikan kesultanan mamluk seperti wilayah-wilayah lainnya yang telah mereka kalahkan apabila tidak mau menyerah.

Di saat tekanan dari Mongol kian menakutkan, Allah pun menakdirkan sebuah peluang yang bisa menjadi celah bagi bangsa Mongol untuk bisa dikalahkan.

Mongke Khan wafat di tengah ambisinya menaklukkan Mamluk. Para pemimpin senior Mongol pun kembali ke ibu kota Korakorum untuk menghadiri upacara pemakamannya, tidak terkecuali Hulagu Khan. Jumlah pasukan Hulagu pun berkurang, ia hanya meninggalkan 10.000 – 20.000 pasukan di wilayahnya dengan dipimpin oleh Panglima Benteke.

3 September 1260, dua pasukan besar Islam dan Mongol pun bertemu. Jumlah pasukan kedua kelompok berimbang. Pertempuran berjalan sengit, Pasukan Qutuz sempat terdesak dengan tekanan yang dilakukan pasukan Mongol yang dikenal tangguh dan ahli dalam peperangan.

Sayap kiri pasukan Qutuz hampir saja terkalahkan dan dipukul mundur, namun Qutuz membuka pelindung kepalanya lalu menghampiri pasukan tersebut agar mereka tetap semangat dan sultan pun masih setia di medan laga.

Akhirnya Pasukan Mongol ini berhasil dikalahkan. Inilah kekalahan pertama Pasukan Mongol dalam penaklukkan-penaklukkan mereka.