Setiap orang yang beriman memiliki keinginan dicintai oleh Allah swt, dan tidak ada seorangpun diantara orang yang beriman yang ingin dimurkai oleh Allah swt. Jangankan dimurkai oleh Allah, dimarahi oleh teman atau tetangga misalnya, kita terkadang merasa tidak enak,  dunia merasa sempit untuk bergerak-gerik karena takut bertemu dengan orang yang memerahi kita. Padahal kalau kita hanya dimarahi oleh teman atau tetangga kita, kita bisa saja menghindar, pergi atau pindah ke tempat lain, tahun depan kita kembali lagi barangkali sudah bisa berdamai. Tapi jikalau Allah yang murka kepada kita, padahal alam ini milik Nya belaka, rasanya kemana lagi langit tempat kita bernaung, dan kemana lagi bumi tempat kita berpijak.

Setiap orang beriman ingin dicintai Allah

Setiap orang beriman ingin dicintai Allah, tapi tidak setiap orang beriman mau melakukan perbuatan-perbuatan, kalau dikerjakannya Allah akan cinta kepadanya, dan setiap orang beriman tidak  ingin dimurki Allah, tapi ada saja orang yang beriman tanpa sadar melakukan perbuatan-perbuatan yang justru dimurkai oleh Allah swt.

Dalam suatu hadist kudsi, dimana Allah swt berfirman, melalui lisan Rasulullah saw :

أحب ثلاثاً وحبي لثلاث أشد:أحب الغني السحي .. وحبي للفقير السحي أشد.وأحب الفقير المتواضع .. وحبي للغني المتواضع أشد,وأحب الشيخ الطائع .. وحبي للشاب الطائع أشد.

Artinya :

Aku cinta kata Allah pada tiga macam golongan manusia tapi aku lebih cinta kepada tiga macam lagi. Jadi ada 3 yang dicintai Allah, tapi ada 3 hal lain yang lebih dicintai oleh Allah.

Yang pertama:

حب الغني السحي .. وحبي للفقير السحي أشد

“Aku cinta pada orang-orang kaya yang pemurah tapi aku lebih cinta orang fakir yang pemurah.”

Allah swt mencintai orang kaya yang dermawan, karena ia telah mensyukuri karunia kelebihan harta yang telah Allah berikan kepadanya, tapi sungguh Allah lebih mencintai orang yang fakir namun ia pemurah meskipun dengan ke fakirannya. Betapa mulyanya, ketika orang yang kekurangan dengan hartanya, justru ia malah lebih mementingkan kepentingan orang lain dengan memberikan apa yang ia punya, walaupun ia tahu dirinya membutuhkannya. Maka tidak lain orang yang seprti itu adalah orang yang hanya mengharapkan karunia dari Allah, dan Allahpun sangat mencintainya dengan kedermawanannya.

Golongan kedua:

وأحب الفقير المتواضع .. وحبي للغني المتواضع أشد

“Aku cinta orang fakir yang rendah hati dan cintaku lebih besar pada orang kaya yang rendah hati.”

Allah mencintai orang yang fakir dan rendah hati, karena sifat rendah hati adalah kebalikan dari sifat sombong, sedangkan sombong adalah sifatnya syetan, dan ketika seseorang menjauhi sifat yang dimiliki syetan dan memiliki sifat kebalikannya, yang secara syariat dan sosial itu  adalah perbuatan yang baik, maka sungguh Allah sangat mencintai orang yang memiliki sifat tersebut. Namun Allah lebih mencintai ketika justri orang yang kaya, yang sebagian besar identiknya dengan sifat sombong, namun justru ini memiliki sifat yang rendah hati.

Dan golongan ketiga:

وأحب الشيخ الطائع .. وحبي للشاب الطائع أشد.

“Aku cinta orang tua yang bertobat dan cintaku lebih besar pada pemuda yang bertobat.”

Allah sangat merindukan orang-orang yang bertaubat, bahkan taubatnya seorang pendosa lebih Allah rindukan ketimbang dzikirnya orang yang shaleh. Maksudnya dengan kema Rahmanannya Allah, Allah memberikan harapan bagi orang-orang yang berdosa untuk memperbaiki dirinya dan bertaubat kepada Allah swt, krena sesungguhnya Allah adalah zat yang maha penerima taubat.

Terlepas dari Allah mencintai orang-orang yang bertaubat, cinta Allah lebih besar kepada pemuda yang bertaubat. Karena kalau saja masa pemuda merupakan masa dimana masa pencarian diri, masa yang masih mudah terbawa arus kesana-kesini, terlebih pergaulan zaman sekarang sangatlah bebas, hingga memungkinkan bagi para pemuda untuk jarang mengingat Allah, dan menyesali atau bertaubat atas perbuatan-perbuatan buruknya. Maka demikian, ketika ada seorang pemuda justru ia lebih mendekatkan dirinya kepada Allah dan senantiasa bertaubat atas dosa-dosanya, maka yang demikian itu kecintaan Allah lebih besar ketimbang orang  yang sudah tua yang bertaubat.

Ketiga golongan tersebut merupakan suatu hal yang sangat langka dipermukaan bumi ini, namun langka bukan berarti tidak ada. Maka beruntunglah kepada orang-orang yang masuk kepada 3 golongan tersebut.