Manusia adalah makhluk sosial yang tak mungkin mampu hidup sendiri. Bagi manusia berteman dan memiliki teman adalah kebutuhan primer. Tentu saja, seorang pelajar agama, butuh mencari teman seperjuangan. Yang ia bisa menyemangati, menginspirasi, dan membantunya dalam perjuangan mencari ilmu.

Ketika kita sebagai manusia penuntut ilmu mampu memiliki teman teman yang baik yang sama-sama berjuang mencari ilmu, maka itu adalah rizki yang sangat berharga. Tanda bahwa kesuksesan Anda dalam menuntut ilmu, akan semakin dekat.

Syaikh Shalih Al-‘Ushaimi hafidzahullah mengatakan,

ولا يحسن بمقاصد العلا إلا انتخاب صحبة صالحة تعينه فإن للخليل في خليله أثرا

Cita-cita mulia tidak akan bisa diraih, kecuali dengan mencari teman yang baik, yang dapat membantunya. Karena teman itu memiliki pengaruh.” (Khulashah Ta’dhim Al-‘Ilmi, hal. 35)

Ada tiga macam niat orang dalam berteman, sebagaimana dipaparkan Syekh Shalih Al-‘Ushaimi Hafidzahullah dalam Khulashah Ta’dhim Al-‘Ilmi: pertama, karena kemuliaannya; kedua, karena kepentingan (manfaat) duniawi; ketiga, karena senang dan nyaman.

Pilihlah niat yang pertama sebagai alasan dalam berteman. Yaitu bertemanlah karena kemuliaan orang yang kita jadikan teman, bukan karena kepentingan duniawi atau sekedar kesenangan atau kenyamanan. Kemuliaan di sini bukan kemuliaan materi, tapi kemulian iman dan akhlaknya.

Tentukan lingkungan pertemanan yang baik bagimu, untuk kehidupan yang baik serta berdiri kokoh di atas agama Allah. Teman yang baik akan memberikan dukungan yang baik pula saat mungkin kamu merasa sedang jatuh dan tidak bisa berbuat apapun. Teman yang baik akan selalu membawa kita pada jalan yang Allah ridhai dan tidak membuat kita lupa untuk kembali kepada sang Pencipta baik dikala hati senang maupun susah.