keluarga bahagia

Kebahagiaan Sejati Bersumber dari Kedekatan dengan Allah dan Rasul-Nya

Kebahagiaan yang sejati tidak hanya bergantung pada kenikmatan duniawi, tetapi pada kedekatan seorang Muslim dengan Allah SWT dan Rasul-Nya. Kebahagiaan ini tercapai dengan hati yang tunduk pada aturan-aturan-Nya, mengikuti hukum halal dan haram, serta petunjuk agama yang diajarkan dalam Al-Qur’an dan hadits.

Untuk meraih kebahagiaan yang mendalam dan kekal, setiap Muslim harus terus belajar agama dan mengamalkan ajaran Islam. Hati yang ikhlas dan siap diatur oleh Allah menjadi kunci kebahagiaan sejati dan ketika ia merasa yakin bahwa Allah selalu bersama dan akan membantu dalam segala urusan. Kepercayaan ini membuat setiap aktivitas hidup menjadi sarana mendekatkan diri kepada Allah. Ujian hidup yang datang adalah bentuk kebaikan dari Allah yang meningkatkan iman dan ketakwaan kita. 

Kebahagiaan dalam Keluarga

Kebahagiaan dunia bisa dilihat dari kehidupan keluarga yang dilandasi ibadah, pasangan yang saleh, anak-anak yang saleh, dan lingkungan yang baik. Keharmonisan dalam keluarga adalah tanda kebahagiaan yang diridhai oleh Allah SWT. Kebahagiaan keluarga terwujud ketika setiap anggota keluarga saling mengabdi kepada Allah dan berlomba-lomba dalam kebaikan. Membahagiakan orang lain adalah cara meraih kebahagiaan yang sejati, karena Allah akan memberikan balasan yang lebih baik.

Birrul Walidain: Berbakti kepada Orang Tua

Berbakti kepada orang tua adalah kewajiban yang sangat penting dalam Islam, yang mendatangkan ridha Allah. Dengan berbakti, kita tidak hanya membahagiakan orang tua, tetapi juga diri kita, keluarga, dan masyarakat.

يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا قُوْٓا اَنْفُسَكُمْ وَاَهْلِيْكُمْ نَارًا وَّقُوْدُهَا النَّاسُ وَالْحِجَارَةُ عَلَيْهَا مَلٰۤىِٕكَةٌ غِلَاظٌ شِدَادٌ لَّا

يَعْصُوْنَ اللّٰهَ مَآ اَمَرَهُمْ وَيَفْعَلُوْنَ مَا يُؤْمَرُوْنَ

Wahai orang-orang yang beriman, jagalah dirimu dan keluargamu dari api neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu. Penjaganya adalah malaikat-malaikat yang kasar dan keras. Mereka tidak durhaka kepada Allah terhadap apa yang Dia perintahkan kepadanya dan selalu mengerjakan apa yang diperintahkan.(At-Tahrim:6)

Dengan loyalitas kepada Allah dan Rasul-Nya, kita akan menjaga hubungan baik dengan orang tua, keluarga, dan sesama. Ini adalah jalan untuk meraih kebahagiaan dunia dan akhirat yang sejati. Dengan menjadikan Allah sebagai pusat hidup, kebahagiaan akan terwujud dalam segala bentuk—baik dalam diri, keluarga, harta, dan amal perbuatan kita.

Narasumber: Teh Sasa Esa Agustiana
Program: Inspirasi Keluarga – Keluarga Bahagia