MQFMBANDUNG.COM, Bandung – Intensitas hujan di Kota Bandung akhir-akhir ini semakin tinggi. Kondisi geografis Kota Bandung yang berada di cekungan, membuat Pemkot Bandung perlu berupaya untuk mengantisipasi bencana. Penjabat (PJ) Wali Kota Bandung, Bambang Tirtoyuliono meminta agar Dinas Kebakaran dan Penanggulangan Bencana (Diskar PB) Kota Bandung mempersiapkan langkah-langkah penanggulangan bencana.
Saat ini, intensitas hujan cukup tinggi melebihi dari kondisi normal akibat fenomena el nino. Terdapat kekhawatiran psikologis masyarakat khawatir terkait bencana seperti pohon tumbang, banjir, termasuk longsor dan kebakaran. Maka penting bagi Diskar PB untuk melakukan langkah-langkah antisipatif. Selain itu, Diskar PB juga perlu melakukan analisis penyebab dan upaya penanggulangan bencana. Upaya antisipasi dan mitigasi itu pun juga harus dilakukan oleh sektor lain.
Kepala Seksi (Kasi) Mitigasi Bencana Dinas Kebakaran dan Penanggulangan Bencana (Diskar PB) Kota Bandung, Amires Pahala mengatakan bahwa akhir-akhir ini kota Bandung memasuki periode puncak musim hujan. Sehingga masyarakat dihimbau untuk dapat meningkatkan kewaspadaan dan menghindari bencana yang dapat terjadi di setiap wilayahnya.
Dinas Kebakaran dan Penanggulangan Bencana (Diskar PB) kota Bandung juga telah melakukan edukasi dan pelatihan serta menyebarkan buku saku kepada masyrakat. Hal tersebut dilakukan untuk dapat mengantisipasi jika bencana menimpa di setiap wilayah di kota Bandung. Pihaknya menuturkan, saat ini sudah terdapat kajian risiko bencana baik gempa dan juga banjir. Di kota Bandung sendiri, menurut Amires, potensi gempa bumi dapat berdampak sekitar 70 persen, sedangkan bencana banjir tersebar di 13 kecamatan di kota Bandung.
Kepala Seksi (Kasi) Mitigasi Bencana Dinas Kebakaran dan Penanggulangan Bencana (Diskar PB) Kota Bandung, Amires Pahala
Dengan intensitas hujan yang cukup tinggi, maka masyarakat perlu mewaspadai bencana yang dapat terjadi, baik banjir maupun tanah longsor. Salah satu yang sedang dikembangkan adalah pelatihan pertolongan pertama di tingkat kewilayahan untuk mengantisipasi adanya bencana alam yang terjadi.
Disamping itu, sosialisasi dan edukasi kepada masyrakat sesuai dengan wilayah yang dinilai rawan bencana menjadi hal yang penting untuk dapat dicermati secara bersama. Dengan menghadirkan pelatihan Satlinmas di setiap wilayah secara berjenjang, mulai dari pertolonagan pertama saat bencana, hingga pemetaan risiko bencana.
Adapun untuk pengawasan sendiri, Diskar PB melakukan koordinasi secara intens dengan tim kewilayahan dengan memberikan update cuaca atau berita peringatan penting lainnya. Diskar PB kota Bandung juga menghimbau masyarakat untuk selalu memonitoring pantauan cuaca. Selain itu, masyarakat juga diharapkan untuk dapat menghindari aktifitas di luar ruangan ketika hujan lebat atau angin kencang, dan diusahan selalu berada pada bangunan yang kokoh. Sehingga masyarakat perlu meningkatkan kewaspadaan ditengah intensitas hujan di Kota Bandung yang mengalami peningkatan.
• Live Streaming
102.7 MQFM Bandung
Assalamu'alaykum Warohmatullah Wabarokatuh Sahabat MQ, silahkan dapat menyampaikan pertanyaan disini melalui WhatsApp MQFM