MQFMNETWORK.COM, Bandung – Penjabat Wali Kota Bandung Bambang Tirtoyuliono memastikan penerapan Braga Free Vechile atau Braga bebas kendaraan akan dilakukan pada Mei 2024 mendatang. Pemberlakuan tersebut menurut Bambang akan dilakukan hanya pada akhir pekan, yakni Sabtu dan Ahad selama 24 jam penuh. Bambang berharap pelaksaan Braga tanpa kendaraan ini mampu berjalan optimal. 

Pihaknya berharap bahwa penerapan Braga bebas kendaraan itu akan menarik wisatawan untuk mengunjungi Kota Bandung, sebagai kota jasa dan pariwisata. Menurutnya, penerapan tersebut telah melewati kajian yang komperhensif.  Pihaknya juga telah mempersiapkan kantong-kantong parkir dan beberapa kesiapan lainnya. Menurutnya, sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat menjadi hal yang penting.

Plt Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Bandung, Asep Kuswara, A.Ma., PKB., ST., MM mengatakan, sejumlah kantong parkir disiapkan untuk mengantisipasi penerapan bebas kendaraan Jalan Braga, Kota Bandung tersebut. Pemerintah Kota Bandung juga menyiapkan sejumlah kantong parkir di kantor pemerintahan dekat kawasan Braga yang dapat digunakan selama jalan itu bebas kendaraan berlangsung setiap akhir pekan.

Plt Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Bandung, Asep Kuswara, A.Ma., PKB., ST., MM

Pihaknya menyebut kantong parkir yang dipersiapkan, antara lain kawasan Balai Kota Bandung, Taman Dewi Sartika, Dinas Sumber Daya Air Jawa Barat, Dinas Bina Marga dan Penataan Ruang Provinsi Jawa Barat, Bank BJB, Bank Bandung, Basemen Alun-Alun Bandung, serta Kantor Pos Jalan Banceuy. Tempat parkir di jalan yang disiapkan, antara lain di kawasan Viaduc, Jalan Cikapundung, serta Jalan Braga Pendek.

Nantinya akan diberlakukan rekayasa lalu lintas untuk mengurai potensi antrean kendaraan. Selain penataan parkir dan rekayasa lalu lintas, Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Bandung juga menyiapkan Bandung Tour on Bus (Bandros) sebagai salah satu angkutan yang bisa dimanfaatkan wisatawan yang menginap di hotel-hotel di kawasan Kota Bandung.

Pihaknya optimistis penerapan kebijakan bebas kendaraan akan memberi dampak positif, khususnya kenyamanan wisatawan dan citra positif Jalan Braga yang selama ini dikenal sebagai area ikonik di Kota Bandung. Dinas Perhubungan Kota bandung juga akan berfokus pada mengurai kemacetan yang diprediksi akan terjadi dan menyediakan kantong parkir untuk menghindari penumpukan dan kemacetan.

Penerapan Braga bebas kendaraan akan berlangsung setiap hari Sabtu dan Ahad yang mana akan melibatkan kurang lebih 70 personil setiap shiftnya. Menurut Asep, penerapan Braga bebas kendaraan tidak jauh berbeda konsepnya seperti Car Free Day (CFD) yang telah digulirkan pada beberapa titik jalan tertentu, hanya saja Braga bebas kendaraan penerapannya 2 x 24 jam, Sabtu dan Ahad.

Asep menuturkan, sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat telah dihadirkan, harapannya dapat membahagiakan banyak orang di kota Bandung. Masyarakat diharapkan dapat mematuhi aturan yang telah diberlakukan dan dapat mendukung program Braga bebas kendaraan tersebut untuk kenyamanan wisatawan dan citra positif Jalan Braga yang selama ini dikenal sebagai area ikonik di Kota Bandung.