Sahabat MQ menopause merupakan proses alami yang dialami oleh wanita, ditandai dengan berhentinya siklus menstruasi selama dua belas bulan berturut-turut. Proses ini terbagi dalam tiga tahapan utama: perimenopause, menopause, dan pascamenopause.
Tahapan pertama adalah perimenopause, yang biasanya terjadi 4 hingga 8 tahun menjelang menopause, di mana tubuh mulai mengalami perubahan hormon, terutama penurunan kadar estrogen. Perimenopause ditandai dengan perubahan pada siklus menstruasi, yang bisa menjadi tidak teratur, lebih pendek atau lebih panjang, dan intensitasnya pun bervariasi.
Setelah masa perimenopause, wanita akan memasuki tahap menopause, yang terjadi ketika tidak ada menstruasi selama 12 bulan berturut-turut. Usia menopause rata-rata terjadi pada usia 45 hingga 55 tahun, meskipun saat ini terdapat kecenderungan menopause terjadi lebih awal, sekitar usia 49 tahun di Indonesia.
Proses menopause dipengaruhi oleh penurunan hormon estrogen, yang dikenal sebagai hormon kewanitaan. Penurunan hormon ini berpengaruh pada gejala fisik dan emosional yang muncul selama masa perimenopause, menopause, hingga pascamenopause. Gejala fisik dapat berupa hot flashes (perasaan panas yang mendalam), perubahan berat badan, serta penurunan kesehatan kulit dan rambut, seperti kulit yang menjadi lebih kering dan rambut yang mudah rontok. Selain itu, gejala psikis seperti kecemasan, perubahan suasana hati, dan bahkan depresi juga dapat muncul, meskipun tidak semua wanita mengalaminya dengan intensitas yang sama.
Selain itu, gangguan tidur seperti insomnia dan nyeri otot atau sendi dapat muncul seiring dengan berkurangnya kadar estrogen dalam tubuh. Perubahan-perubahan ini juga bisa berhubungan dengan penurunan fungsi kolagen, yang berperan dalam menjaga kekuatan dan elastisitas kulit serta jaringan tubuh lainnya.
Menopause dini, yaitu menopause yang terjadi sebelum usia 40 tahun, bisa disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk pengangkatan rahim, pengobatan kanker, atau terapi medis lain yang memengaruhi produksi estrogen. Oleh karena itu, penting bagi wanita untuk mempersiapkan diri dalam menghadapi masa menopause, baik secara fisik, mental, maupun emosional.
Tips untuk menjaga kualitas hidup menjelang dan setelah menopause antara lain:
- Menjaga Pola Makan Sehat konsumsi makanan yang kaya kalsium dan vitamin D, seperti susu dan produk olahannya, sayuran hijau, serta buah-buahan seperti pisang dan apel. Untuk membantu penyerapan kalsium dan vitamin D dengan lebih baik, disarankan untuk berjemur di bawah sinar matahari pagi. Selain itu, konsumsi makanan kaya serat seperti buah-buahan, sayuran, dan biji-bijian juga penting untuk menjaga kesehatan saluran pencernaan.
- Olahraga Teratur lakukan olahraga minimal 30 menit hingga 1 jam setiap hari, sesuai dengan kemampuan tubuh. Olahraga dapat membantu menjaga berat badan, meningkatkan kesehatan jantung, serta mengurangi gejala fisik menopause.
- Hindari Kebiasaan Buruk menghindari kebiasaan merokok dan konsumsi minuman bersoda sangat dianjurkan untuk mendukung kesehatan tubuh secara keseluruhan.
- Melakukan Hobi dan Berkumpul dengan Teman melakukan kegiatan yang menyenangkan, seperti hobi atau berkumpul dengan teman-teman sebaya, dapat mengurangi stres dan kecemasan yang muncul menjelang atau setelah menopause. Ini juga dapat memberikan dukungan emosional yang penting untuk kesehatan mental.
- Menyadari Pentingnya Pemeriksaan Kesehatan Berkala pemeriksaan kesehatan rutin, terutama untuk memantau perubahan pada siklus menstruasi, kesehatan reproduksi, dan gejala lainnya, sangat penting. Jika terdapat perubahan signifikan dalam siklus menstruasi atau gejala lainnya, segera konsultasikan dengan dokter.
- Kelola Stres dengan Baik mengelola stres dengan cara yang sehat, seperti melakukan yoga, meditasi, atau latihan pernapasan, dapat membantu menenangkan pikiran dan tubuh.
- Penerimaan dan Ikhlas penerimaan terhadap proses penuaan dan menopause adalah langkah penting untuk menghadapi perubahan ini dengan tenang. Menyadari bahwa menopause adalah bagian alami dari kehidupan dapat membantu mengurangi kecemasan dan ekspektasi yang berlebihan.
Dengan menjalankan tips-tips tersebut secara konsisten, wanita dapat mempersiapkan diri dengan lebih baik untuk menghadapi masa menopause, menjaga kualitas hidup, dan merasa lebih nyaman dengan perubahan yang terjadi pada tubuh mereka. Sebab, kesehatan tidak hanya dinilai dari pemeriksaan medis, tetapi juga dari bagaimana seseorang merasa dan menerima kondisi tubuh dan kesehatan mereka.