Sahabat mq, salah satu sebab kita tidak bahagia dalam hidup adalah karena ketidaksiapan kita menghadapi kenyataan yang belum tentu sesuai dengan keinginan kita. Alloh Subhanahu Wa Ta’ala berfirman:
وَعَسٰٓى اَنْ تَكْرَهُوْا شَيْـًٔا وَّهُوَ خَيْرٌ لَّكُمْ ۚ وَعَسٰٓى اَنْ تُحِبُّوْا شَيْـًٔا وَّهُوَ شَرٌّ لَّكُمْ ۗ وَاللّٰهُ يَعْلَمُ وَاَنْتُمْ لَا تَعْلَمُوْنَ….
artinya :
“…Tetapi boleh jadi kamu tidak menyenangi sesuatu, padahal itu baik bagimu, dan boleh jadi kamu menyukai sesuatu, padahal itu tidak baik bagimu. Alloh mengetahui, sedang kamu tidak mengetahui.”(QS. Al-Baqarah 2: Ayat 216)
Tidak setiap keinginan kita itu baik untuk kita, karena keinginan kita lebih banyak didorong oleh hawa nafsu
Alloh Subhanahu Wa Ta’ala telah mengingatkan bahwa tidak setiap keinginan kita itu baik untuk kita. Karena keinginan kita lebih banyak didorong oleh hawa nafsu. Sedangkan Alloh Maha Mengetahui apa yang terbaik bagi setiap makhluk-Nya. Dan, Alloh juga Maha Mengetahui setiap kebutuhan makhluk-Nya.
Yang penting kita lakukan adalah bersikap ridho pada setiap ketetapan Alloh Subhanahu Wa Ta’aala atas diri kita dan yakin bahwa setiap kejadian itu ada dalam pengetahuan dan kekuasaan Alloh Subhanahu Wa Ta’ala.
Allah Subhanahu Wa Ta’ala kadang tak memberi apa yang kita inginkan, tetapi Allah meberi apa yang kita perlu, oleh karenanya terimalah apapun ketentuan Allah atas doa yang kita panjatkan dengan ikhlas dan sabar.
Setiap kejadian yang ditakdirkan pasti mengandung kebaikan
Sahabat mq, Alloh Subhanahu Wa Ta’ala tidak mungkin zholim kepada makhluk-Nya. Setiap kejadian yang ditakdirkan pasti mengandung kebaikan, dan kebaikan itu hanya bisa diraih oleh orang-orang yang yakin dan senantiasa berpegang teguh kepada Alloh Subhanahu Wa Ta’ala dalam kondisi seperti apapun dan dimanapun.
Sahabat mq, jangan remehkan kebaikan sekecil apapun karena tidak ada yang kecil dalam pandangan Alloh Subhanahu Wa Ta’ala jika kita melakukannya dengan ikhlas.
Alloh Subhanahu Wa Ta’ala berfirman:
فَمَنْ يَعْمَلْ مِثْقَالَ ذَرَّةٍ خَيْرًا يَرَهُ وَمَنْ يَعْمَلْ مِثْقَالَ ذَرَّةٍ شَرًّا يَرَهُ
Artunya :
“Maka barang siapa mengerjakan kebaikan seberat zarrah, niscaya dia akan melihat (balasan)nya. Dan barang siapa mengerjakan kejahatan seberat zarrah, niscaya dia akan melihat (balasan)nya.”(QS. Az-Zalzalah 99: 7-8)
Alloh Subhanahu Wa Ta’aala senantiasa peduli pada sekecil apapun kebaikan yang dilakukan oleh hamba yang beriman kepada-Nya
Tetaplah berbuat baik meskipun orang lain tidak peduli pada kebaikan kita. Karena Alloh Subhanahu Wa Ta’aala senantiasa peduli pada sekecil apapun kebaikan yang dilakukan oleh hamba yang beriman kepada-Nya.Semoga kita termasuk hamba-hamba Alloh Subhanahu Wa Ta’ala yang berbuat baik hanya karena mengharap ridho-Nya semata. Aamiin yaa Robbal ‘aalamiin.
Sahabat mq, setiap perbuatan kita sejatinya pasti disaksikan oleh Alloh Subhanahu Wa Ta’ala. Oleh karena itu, marilah kita menyibukkan diri dengan amal-amal kebaikan, termasuk amal-amal yang sepertinya kecil dalam pandangan manusia namun besar dalam pandangan Alloh Subhanahu Wa Ta’ala.
Barang siapa yang disibukan dengan kebaikan, insyaallah dia tidak akan disibukan dengan kemaksiatan. Tetapi barang siapa yang disibukan dengan kemaksiatan, akan sangat sulit untuk menjadi sibuk melakukan kebaikan.Tetaplah berbuat baik meskipun orang lain tidak peduli pada kebaikan kita. Karena Alloh Subhanahu Wa Ta’ala senantiasa peduli pada sekecil apapun kebaikan yang dilakukan oleh hamba yang beriman kepada-Nya.
Tidak ada yang sia-sia, sekecil apapun amal kebaikan pasti ada perhitungan dan ganjaran yang berlipat ganda di sisi Alloh Subhanahu Wa Ta’ala. Semoga kita termasuk orang-orang yang senantiasa lillaahi ta’ala dalam beramal dan senantiasa antusias dalam berbuat kebaikan. Aamiin yaa Robbal’aalamiin.