MQFMNETWORK.COM, Bandung – Kondisi geopolitik di Timur Tengah kembali memanas setelah Iran meluncurkan serangan drone dan rudal ke Israel pada Sabtu malam (13/4/2024). Aksi yang diklaim sebagai pertahanan diri tersebut merupakan tanggapan dari serangan zionis terhadap gedung kedutaan besar Iran di Damaskus, Suriah, pada 1 April lalu.
Diketahui, serangan drone pada Sabtu yang merupakan serangan langsung pertama Iran terhadap wilayah Tel Aviv diperkirakan berisiko meningkatkan eskalasi regional, karena Amerika Serikat telah berjanji memberikan dukungan “kuat” kepada Israel. Sebagai informasi, Iran telah melemparkan lebih dari 300 proyektil yang berhasil dicegat Israel dengan bantuan Amerika Serikat, Inggris, Prancis, hingga Yordania.
Menanggapi hal tersebut, Amerika dan Uni Eropa segera bertindak untuk turun tangan memperketat pengawasan terhadap Iran. Diketahui, sebelumnya, Uni Eropa telah menjatuhkan sanksi terhadap Iran karena memasok drone ke Rusia untuk perangnya di Ukraina dan mengancam akan menghukum Teheran jika negara tersebut memberikan rudal ke Moskow.
Pengamat Politik Timur Tengah dan Hubungan Internasional UGM Yogyakarta, Dr. Siti Muti’ah Setiawati, MA mengatakan, bahwa adanya reaksi serangan Iran hanya untuk memberi tahu kepada dunia bahwa Iran itu ada. Karena sebelumnya, 7 tokoh penting Iran wafat dan serangan tersebut sebagai peringatan dari Iran untuk membalas atas tindakan tidak adil yang dilakukan oleh Israel. Menurutnya, Iran memberi warning sebagai reaksi serangan Israel terhadap kosulat Iran.
Pengamat Politik Timur Tengah dan Hubungan Internasional UGM Yogyakarta, Dr. Siti Muti’ah Setiawati, MA
Beredar ditengah masyarakat, jika akan muncul perang dunia ketiga, menurut Dr. Siti Muti’ah hal tersebut cukup berlebihan. Disamping itu, Israel paham bahwa Iran memiliki kekuatan yang cukup besar. Menurutnya, Iran sendiri memiliki aliansi dengan negara-negara lain.
Disisi lain, jika melihat genosida yang terjadi di Gaza, Palestina tidak kunjung selesai, hal tersbeut menurut Dr. Siti Muti’ah karena Amerika mensupport senjata ke Isarel. Negara-negara super power berperan penting dalam mendukung agresi Israel ke jalur Gaza. Sehingga tindakan yang dilakukan Internasional cukup tidak mudah untuk dapat membantu kebebasan negara Palestina.
Timur Tengah cakupannya cukup luas, meliputi Asia Barat dan Afrika Utara. Disebut konflik Timur Tengah karena secara geografis, Mesir akan menerima dampak pertama kemudian Yordania. Sementara itu, Iran memiliki geopolitik yang strategis, sepanjang laut arab dimiliki oleh Iran. Geopolitik merupakan analisis politik berdasarkan geografis.
Dr. Siti Muti’ah mengungkapkan, himbauan yang sudah dilakukan kepada Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) dinilai sudah proporsional. Disamping itu juga himbauan sudah disuarakan kepada Organisasi Kerjasama Islam (OKI) untuk dapat menghenteikan perang baru pada bantuan kemanusiaan Tengah digulirkan. Dan intinya adalah bahwa Amerika dan Uni Eropa harus menghentikan penyaluran persenjataan ke Israel.
• Live Streaming
102.7 MQFM Bandung
Assalamu'alaykum Warohmatullah Wabarokatuh Sahabat MQ, silahkan dapat menyampaikan pertanyaan disini melalui WhatsApp MQFM