doa

Ibnu Qoyyim Rahimahullah pernah mengatakan bahwa sebab salah satu sebab terbesar kebaikan pada diri seorang hamba adalah ketika dia berdoa dengan yakin kepada Allah, karena sesungguhnya setiap kebaikan yang ada pada diri kita sejatinya itu adalah karena kebaikan dari Allah bisa jadi dari pengabulan doa-doa kita oleh Allah.

Kemudian para ulama salafus saleh juga pernah menyampaikan bahwa ketika Allah ingin kebaikan kepada seorang hamba maka Allah terlebih dahulu memberikan hidayah kepada hamba tersebut untuk berdoa, sehingga Allah nanti akan mengabulkan doa-doanya Allah memerintahkan kepada kita berdoalah kepadaku maka aku akan mengabulkan doa-doamu, jadi sebenarnya ketika kita diberikan hidayah untuk berdoa hal-hal yang baik termasuk urusan rezeki, urusan jodoh, urusan rumah tangga, sebenarnya adalah jadi salah satu tanda yang sangat positif bahwa Allah inginkan kebaikan.

  1. Menyeimbangkan antara doa dan usaha
  2. Pengabulan doa dari Allah sudah yang terbaik

Kita berdoa kalaupun tidak dikabulkan segera maka jadi penggugur atau menjauhkan kita dari marabahaya atau disimpan nanti di akhirat. Nabi Zakaria karena keyakinan, mengatakan “aku tidak pernah kecewa dalam berdoa kepada Tuhan bukan hanya tentang Allah mengabulkan doa sesuai keinginannya tapi lebih jauh dari itu adalah kesadaran bahwa Allah mendengarkan doa kita dan Allah menjawab doa kita dengan jawaban yang terbaik”.

Jika kita berusaha memahami, kita sebenarnya enggak takut dan nggak khawatir,  pengabulan dari Allah itu pasti yang terbaik, Ali bin Abi Thalib bekata “ketika Allah mengabulkan doaku maka aku bahagia karena permintaanku sesuai dengan takdir terbaik dari Allah, tapi ketika aku ketika Allah tidak mengabulkan doaku maka aku lebih bahagia lagi Allah lebih punya takdir yang jauh lebih baik dari pada apa yang aku apa yang aku minta kalau Allah mengabulkan yang berbeda ternyata Allah lebih tahu tentang kita apa yang lebih baik”.

  1. Mulai Istiqomah kemudian dalam Istiqomah ibadahnya
  2. Menguatkan hubungan dengan Allah
  3. Semakin meminta percintaan kepada Allah,
  4. dan semakin menguatkan syukur kepada Allah

Pertanda mimpi setelah doa yang selalu dilangitkan setiap selesai salat dan melakukan taaruf apakah bisa sepenuhnya diyakini jadi pertanda dari karunia Allah?

Ketika kita berdoa salat istikharah kemudian doa istikharah tanda-tandanya misalnya bermimpi, mimpi ini  kemungkinannya ada tiga seperti yang disampaikan Rasulullah SAW

  1. Bisa jadi merupakan berita baik dari Allah SWT
  2. Bisa merupakan bunga tidur ketika sangat banyak hal tersebut itu kita pikirkan bisa jadi itu kebawa sampai mimpi
  3. Bisa jadi bisikan dari setan, kadang ada orang yang bermimpi buruk

Para ulama itu menyebutkan bahwa segala sesuatu yang menjadi tanda ini adalah keyakinan hati, karena keyakinan hati ini didapatkan macam-macam ada yang orang semakin yakin itu ketika setelah dia berdoa istikharah prosesnya sesuai dengan jalan yang diridhoi Allah itu dimudahkan berarti itu jawabannya karena dia dimudahkan dia makin yakin itu jawabannya atau kadang-kadang bisa jadi prosesnya itu agak berliku tapi hatinya semakin yakin kadang-kadang dibalik proses yang berliku kita bisa melihat kualitas dari seseorang.

Apakah boleh meminta didoakan kepada orang tua dan juga para orang saleh?

Meminta didoakan oleh orang tua itu adalah merupakan salah satu sunnah dari Rasulullah SAW, Rasulullah SAW menyampaikan dalam hadist Tirmidzi bahwa tiga orang yang doanya insya Allah pasti akan diijabah dikabulkan oleh Allah adalah satu doa orang yang teraniaya, doa orang yang musafir,  doa orang tua terhadap anaknya. diperbolehkan ya tapi sesuatu yang baik disunahkan nah meminta doa dari orang-orang yang soleh juga diperbolehkan.

Keajaiban doa dalam urusan jodoh, Rasulullah SAW pernah menyampaikan bahwa doa itu bisa merubah takdir Allah SWT, takdir itu baru bisa kita ketahui sebagai makhluk adalah ketika takdir itu sudah terjadi.

Ketika kita berdoa kepada Allah SWT dengan keadaan yakin penuh, ikhlas, khusyuk kepada Allah maka yakinilah bahwa Allah mampu mengabulkan doa dalam kondisi jawaban yang terbaik dengan waktu yang tepat dan selalu berhusnuzhan atau berbaik sangka kepada takdir Allah.