Kegawatdaruratan mata adalah gangguan pada sistem penglihatan yang dapat bersifat permanen apabila tidak ditangani segera. Tanda dan gejala dari kegawatdaruratan mata perlu diketahui agar penegakan diagnosis dapat dilakukan dengan cepat dan tepat. Ketepatan diagnosis dan pengobatan yang sesuai penting dilakukan untuk mendapat prognosis terbaik. Hal yang perlu diperhatikan untuk mendapat prognosis terbaik pada kegawatdaruratan mata adalah penilaian keadaan umum dan kondisi mata pasien secara cepat, penegakan diagnosis, pengembangan strategi terapi, pengobatan yang sesuai, persiapan pasien dengan indikasi operasi, penguasaan prinsip dan prosedur tindakan operasi kegawatdaruratan, dan konsultasi dengan profesi lain yang terkait. Berbagai macam trauma pada mata merupakan keadaan kegawatdaruratan mata.

Tulisan ini akan menyebutkan beberapa penyakit mata yang telah diklasifikasikan menurut tingkat kegawatannya, yaitu: gawat sangat, gawat, dan semi gawat. egawatdaruratan (emergency) di bidang oftalmologi (penyakit mata) diklasifikasikan menjadi tiga macam, yaitu:

Gawat Sangat

Yang dimaksud dengan keadaan “gawat sangat” adalah keadaan atau kondisi pasien memerlukan tindakan yang harus sudah diberikan dalam waktu beberapa menit. Terlambat sebentar saja dapat mengakibatkan kebutaan. Adapun keadaan atau kondisi pasien yang termasuk di dalam kategori ini adalah: luka bakar kimia (luka bakar kerena alkali/basa dan luka bakar asam)

Gawat

Yang dimaksud dengan keadaan “gawat” adalah keadaan atau kondisi pasien memerlukan penegakan diagnosis dan pengobatan yang harus sudah diberikan dalam waktu satu atau beberapa jam. Adapun keadaan atau kondisi pasien yang termasuk di dalam kategori ini adalah: Laserasi kelopak mata, Konjungtivitis gonorhoe, Erosi kornea, Laserasi kornea, Benda asing di kornea, Descemetokel, Tukak kornea; Tukak atau ulkus kornea merupakan hilangnya sebagian permukaan kornea akibat kematian jaringan kornea, Hifema; Hifema atau timbunan darah di dalam bilik mata depan. Terjadi akibat trauma tumpul yang merobek pembuluh darah iris atau badan siliar, Skleritis (peradangan pada sklera); Sklera merupakan jaringan ikat yang kenyal dan memberikan bentuk pada mata. Sklera bersama dengan jaringan uvea dan retina berfungsi sebagai pembungkus dan pelindung bola mata, Iridosiklitis akut, Endoftalmitis; Endoftalmitis merupakan infeksi intraokular yang umumnya melibatkan seluruh jaringan segmen anterior dan posterior mata. Umumnya didahului oleh trauma tembus pada bola mata, ulkus kornea perforasi, riwayat operasi intraokuler (misalnya: ekstraksi katarak, operasi filtrasi, vitrektomi). Gejala klinis endoftalmitis adalah penurunan tajam penglihatan (visus menurun), mata merah, bengkak, nyeri, Glaukoma kongestif, Glaukoma sekunder, Ablasi retina (retinal detachment);Yaitu suatu keadaan terpisahnya (separasi) sel kerucut dan batang atau lapisan sensorik retina dengan sel epitel pigmen (retinal pigment epithelium atau RPE), Selulitis orbita, Trauma tembus mata, Trauma radiasi.

Semi Gawat

Yang dimaksud dengan keadaan “semi gawat” adalah keadaan atau kondisi pasien memerlukan pengobatan yang harus sudah diberikan dalam waktu beberapa hari atau minggu. Adapun keadaan atau kondisi pasien yang termasuk di dalam kategori ini adalah: Defisiensi (kekurangan) vitamin A Sinonim (nama lain) untuk kondisi ini adalah: vitaminosis A, hypovitaminosis A. Trakoma yang disertai dengan entropion Entropion adalah keadaan kelopak mata yang terbalik atau membalik ke dalam tepi jaringan, terutama tepi kelopak bawah. Namun pada trakoma, entropion terdapat pada kelopak atas. Oftalmia simpatika Yaitu peradangan granulomatosa yang khas pada jaringan uvea, bersifat bilateral, dan didahului oleh trauma tembus mata yang biasanya mengenai badan siliar, bagian uvea lainnya, atau akibat adanya benda asing dalam mata. Katarak kongenital Yaitu kekeruhan lensa mata yang timbul sejak lahir, dan merupakan salah satu penyebab kebutaan pada anak yang cukup sering dijumpai. Gejalanya: leukokoria (bercak putih), fotofobia (silau, dapat disertai atau tanpa rasa sakit), strabismus (juling), nystagmus (pergerakan bola mata yang involunter. Involunter maksudnya: tanpa sengaja, diluar kemauan; dapat teratur, bolak-balik, dan tidak terkendali). Glaukoma kongenital, Glaukoma simpleks, Perdarahan badan kaca, Retinoblastoma (tumor ganas retina)  Yaitu jenis tumor ganas mata yang berasal dari neuroretina (sel kerucut dan batang). Neuritis optika / papilitis, Eksoftalmus (bola mata menonjol keluar) atau lagoftalmus (kelopak mata tidak dapat menutup sempurna), Tumor intraorbita, Perdarahan retrobulbar.

Sumber: Radio 102,7 MQ FM Bandung, Inspirasi Siang, 13.00 WIB.