Jika ditanya, apa tujuan hidup anda? Tentu semuanya menjawab mencari kebahagiaan dan kesenangan hidup. Penting diingat bahwa kebahagiaan bukan dengan mencari kesenangan lalu memperoleh kepuasan. Depresi akhir akhir ini semakin meningkat di Indonesia, bahkan seluruh dunia. Penyebab utamanya adalah gaya hidup sekarang yang terus mengejar kesenangan. Medsos, gula, alkohol, snack, double tap, hal hal tersebut yang dapat memberikan kita kesenangan instan. Kesenangan instant tersebut akibat adanya pelepasan Dopamin, Neurotransmiter yang mengontrol pusat kesenangan di otak. Peningkatan Dopamin terlalu sering ini akhirnya menyebabkan penekanan pada Serotonin otak, zat kimia yang berperan menciptakan rasa damai dan kepuasan. Aktivitas aktivitas yang menyenangkan ini pada jangka panjang sebenarnya justru membuat kita tidak bahagia.
Jangan terpancing dengan kesenangan, karena sebenarnya yang harus kalian cari adalah kebahagiaan. Kesenangan itu singkat, kebahagiaan itu panjang; Kesenangan adalah luar, kebahagiaan itu luar dalam; Kesenangan mengambil, kebahagiaan memberi; Kesenangan bisa diraih dengan obat, kebahagiaan tidak bisa diraih dengan obat; Dan, akhirnya, kenikmatan itu dialami sendiri, kebahagiaan dialami bersama sama.
Dan perlu kita ingat bahwa Kebahagiaan dunia semu itu menipu dan sering kali melalaikan dari akhirat. Allah Ta’ala berfirman,
إِنَّ وَعْدَ اللَّهِ حَقٌّ فَلَا تَغُرَّنَّكُمُ الْحَيَاةُ الدُّنْيَا وَلَا يَغُرَّنَّكُم بِاللَّهِ الْغَرُورُ
Terjemah: “Sesungguhnya janji Allah adalah benar, maka janganlah sekali-kali kehidupan dunia memperdayakan kamu, dan jangan (pula) penipu (syaitan) memperdayakan kamu dalam (mentaati) Allah.” (QS. Luqmaan: 33)
Allah Ta’ala juga berfirman,
اعْلَمُوا أَنَّمَا الْحَيَاةُ الدُّنْيَا لَعِبٌ وَلَهْوٌ وَزِينَةٌ وَتَفَاخُرٌ بَيْنَكُمْ وَتَكَاثُرٌ فِي الْأَمْوَالِ وَالْأَوْلَادِ كَمَثَلِ غَيْثٍ أَعْجَبَ الْكُفَّارَ نَبَاتُهُ ثُمَّ يَهِيجُ فَتَرَاهُ مُصْفَرًّا ثُمَّ يَكُونُ حُطَامًا وَفِي الْآَخِرَةِ عَذَابٌ شَدِيدٌ وَمَغْفِرَةٌ مِنَ اللَّهِ وَرِضْوَانٌ وَمَا الْحَيَاةُ الدُّنْيَا إِلَّا مَتَاعُ الْغُرُورِ
Terjemah: “Ketahuilah, bahwa sesungguhnya kehidupan dunia ini hanyalah permainan dan suatu yang melalaikan, perhiasan dan bermegah-megah antara kamu serta berbangga-banggaan tentang banyaknya harta dan anak, seperti hujan yang tanam-tanamannya mengagumkan para petani; kemudian tanaman itu menjadi kering dan kamu lihat warnanya kuning kemudian menjadi hancur. Dan di akhirat (nanti) ada azab yang keras dan ampunan dari Allah serta keridhaan-Nya. Dan kehidupan dunia ini tidak lain hanyalah kesenangan yang menipu” (QS. Al Hadid: 20)
Sumber: Radio 102,7 MQ FM Bandung, Rumahku Syurgaku, 10.00 WIB.