Sahabat MQ, setiap kehidupan ada masanya kita mengalami yang namanya kekesalan terhadap seseorang. Pada masa itulah, kita merasa sudah cukup memendam semua kekesalan tersebut dan ingin mengungkapkan semuanya.
Namun, kita tentu tahu, mengungkapkan rasa kesal dengan cara marah-marah hanya akan memperburuk situasi. Untuk menghindari hal tersebut, berikut tips mengungkapkan perasaan tanpa melibatkan emosi yang berlebihan.
- Pertama, kelola perasaan
Sebelum memulai pembicaraan, kita wajib mengelola perasaan agar tidak langsung emosi saat mengungkapkan semuanya. Sekesal apa pun perasaan, jangan sampai kita dikalahkan oleh rasa marah yang bisa membuat situasi menjadi semakin buruk.
- Kedua, tidak berekspektasi terhadap reaksi orang
Demi terhindar dari meledaknya amarah, pastikan anda tidak berekspektasi apa pun terhadap reaksi orang yang bersangkutan. Jika anda sampai berharap ia langsung mengerti atau langsung meminta maaf, mungkin anda bisa dikecewakan dan rasa kecewa seperti ini bisa membuat emosi menjadi meledak kapan saja.
- Ketiga, melihat sudut pandang lain
Ketika anda merasa kesal dan sudah sekian lama memendam perasaan hingga menggunung. Entah karena sikap orang tersebut atau karena caranya melakukan sesuatu, atau mungkin juga karena sebab-sebab lainnya. Anda perlu mengingat, apapun itu, anda tetap perlu mempertimbangkan setiap persoalan dari sudut pandangnya juga. Karena, ia pasti memiliki alasan tersendiri atas setiap tindakan yang dilakukan.
(Konten ini disiarkan dalam segmen MQPedia, setiap Senin-Jumat pukul 08.30 WIB)